Musim liburan
kaya gini enaknya backpackeran, adventure-adventuran, rihlah, jaulah,
silaturrahim ah..banyak dech hal positif yang bisa di lakuin di saat liburan.
Gak cuma leha-leha di rumah dan tempa tidur, apa lagi yang suka adventure
kayanya sayang sekali kalo waktu libur kita habiskan hanya di rumah, right??
Biasanya kita punya
rencana untuk pergi berlibur mengisi waktu liburan, tepatnya satu tahun yang
lalu kita bareng-bareng sahabat angkatan pergi ke Bandung bersama almarhum Akh Mahmuri,
ah dia itu Big Bosnya Armada hehe..kalo ada dia semua urusan mudah, mau ke mana-mana
mudah karna dia punya banyak rekan & teman dekat yang biasa mempermudah perjalanan
kita xixixi J.
Doa terbaik untuk antum ya akhi, semoga Allah lapangkan kuburmu dan Allah
tempatkan kau disisi-Nya di tempat yang mulia, Aamiin.
Nah..tahun ini dan
liburan kali ini kita punya rencana untuk backpackeran ke kota hujan “BOGOR”
tepatnya ke daerah Cibodas-Cibeureum (ke kota sunda kita ;) ). Tapi kita berangkat
cuma berdua niatnya bertiga yang satu mengundurkan diri (gugur sebelum berperang
hehe..), dia badannya drop euy, yah..payah di saat semua sudah matang dan siap untuk
berpetualang gagal gara-gara fisik yang lemah, yuk..yang seneng berpetualang dan
travelling jaga fisik kalian supaya tetap
fit dan kuat. Karena sayang kalo gegara fisik
kita yang kurang fit kita kelewat untuk menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
That is amazing guys..
***
Siang itu kita berangkat
menuju patung untuk menunggu Bus jurusan Bogor kota, sebelumnya kita titipkan
motor di penitipan motor 24 jam di sekitar patung.
Dari serang kita
berangkat kurang lebih pukul 11.08 naik Bus Arimbi jurusan Bogor langsung. Sebelumnya
kita berbincang ria dengan salah satu pedagang siomay-batagor di samping jalan patung
kota serang. Mas-mas pedagang siomay itu bilang “kalo mobil yang mau ke bogor
itu adanya jam 11.00 neng” “Oh..gitu ya mas” sahutku.. “Iya neng,
mobil yang langsung ke Bogor nanti ada
lagi di jam 13.00, 15.00, 16.00”. Wah..kita
belum tahu kalo jadwal jam pagi adanya jam berapa, jam 11.00 kan lumayan dah
rada siang yah. Akhirnya berangkat juga kita, kurang lebih perjalanan Serang-Bogor
2,5 jam menggunakan Bus Arimbi AC dengan ongkos 40.000/orang. Alhamdulillah jalanan
tidak begitu macet.
Kita turun di
terminal Baranangsiang Bogor, istirahat sejenak untuk Shalat. Setelah itu kita lanjutkan
perjalanan menuju Cibodas, dengan naik angkutan umum entahlah apa itu namanya.
Bentuknya berbeda dengan angkot pada umumnya yang ini lebih panjang dan warnanya
putih kusam hehe..maklum angkutan umum jadul sepertinya. Teman saya sih bilang ini
“ompreng” :D, dengan ongkos
30.000/orang.
Kita naik ompreng
ini jurusan Cianjur turun di pertigaan Cibodas,
dari pertigaan Cibodas kita naik angkot warna kuning dengan ongkos sebesar
5.000/orang untuk masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Di
kawasan itu ada banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi ada Taman Bunga Cibodas,
Taman Bunga Nasional, Curug Cibeureum, Telaga biru, Puncak Gunung Gede Pangrango
dll. Seru dech untuk edisi liburan adventure kalian bolehlah datang kemari dan nikmati
sensasinya. Alam yang indah, cuaca yang dingin, suasana yang sejuk, orang-orang
yang ramah berbahasa dan logat sunda, Mashaa Allah maka
Nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
***
Sampailah kita
di kawasan Taman Nasional Gn. Gede Pangrango pukul 17.00an lumayan dah sore.
Mungkin bisa sedikit lebih cepat kita sampai sini kalo tidak ada buka tutup
jalur arah puncak. Kepolisian kota Bogor memberlakukan One Way menuju Jakarta, alhasil jalur puncak macet total guys bisa
berjam-jam kita di dalam mobil. Itu yang kita rasakan pas perjalanan pulang,
satu jam kita di dalam ompreng dan 2 kali di naik turunkan dari satu mobil ke
mobil lainnya (Huffffh…sesuatu banget dech).
Sore itu kita
berdua bergegas mencari tempat penginapan untuk satu malam, di luar rencana
sebenarnya hehe..tadinya kita mau menginap di tempat rekan yang tinggal di
Bogor sudah sms-an juga dengan beliau, tanya-tanya ini itu tapi ternyata beliau
tinggal di pusat kotanya Bogor sedangkan kita posisi sudah di luar Kota Bogor,
rada repot juga kalo kita paksain untuk menginap di kediamannya. Kita harus
turun dan naik mobil lagi, belum lagi keadaan jalan yang sedang tidak
bersahabat alias MACET. Alhamdulillah kita
dapat penginapan dengan harga terjangkau, karena kalo hari sabtu-ahad itu
biasanya penginapan rame dan hargapun bisa lebih mahal karena banyak yang
membutuhkan (rizki anak sholehah). Bukan Cuma harga yang terjangkau yang kita
dapat, kita tadinya nyari tempat penginapan yang di sebut “Barak” yaitu kamar
yang cuma di sekat oleh bilik tanpa pintu,
tapi kita di tawarkan kamar dengan dua kasur lantai, dua bantal dan satu
selimut So, ini benar-benar rizki anak
sholehah. Senang sekali rasanya bisa bermalam di sana dengan aman dan nyaman.
Semoga Allah berkahi rizki Ibu si pemilik penginapan itu J.
***
Tibalah
pagi yang dinanti, setelah berkemas dan sarapan kita berdua pergi untuk
melanjutkan perjalanan yang sesungguhnya (Asyek.. :p) menuju Curug Cibeureum
yang berada di bawah kaki Gunung Pangrango. Jarak tempuh untuk menuju Curug
Cibeureum sekitar 2.7 KM kurang lebih satu jam perjalanan, dengan biaya tiket
16.000/orang. Curug Cibeurem ini salah satu tempat wisata favorit yang banyak
di kunjungi para wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri termasuk
kita berdua ini salah satunya J.
Selama
perjalanan menuju Curug kita disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat indah
dan menakjubkan, alam yang asri, udara yang sejuk, pepohonan yang hijau lebat, Jalanan yang berbatu berupa
tangga-tangga, tanjakan dan turunan, mengalir air sungai di sekelilingnya,
batu-batu besar terpajang di sisi-sisi jalan. Oh..lagi-lagi ku berucap “Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan?”.
Meski kaki ini lelah namun kekuatan dalam
diri menuju puncak tetap menjadi semangat terbesar kita. Dan perjalanan ini
bukan hanya sekedar perjalanan biasa. Banyak yang bisa kita ambil dari sebuah
perjalanan hidup, bahwa ketika kita memiliki tujuan dalam hidup maka niat dan
semangatlah yang mengantarkan kita untuk sampai pada tujuan itu. Walau
terkadang untuk mencapai tujuan itu kita harus melalui jalanan yang panjang dan
tak sedikit kita alami cobaan dan rintangan yang harus siap kita hadapi. Semua
memang ada prosesnya tidak ada jalan yang bisa kita ambil dengan instan, semua
ada alurnya dan semua sudah Allah tetapkan. Semua kembali pada kita, siap
berjuang meski lelah dan berdarah atau mundur gugur sebelum berjuang?
Perjalanan ini
memang benar-benar memberi sebuah pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat
mahal. Kita belajar kuat, sabar, ikhlas, membuang rasa ego, santun, dan yang
paling berkesan adalah kata-kata SEMANGAT. Setiap kita bertemu dengan wisatawan
lain yang akan menuju tempat yang sama mereka selalu bilang “Semangat mba” dan itu seperti kata-kata
penuh sihir yang menjadi kekuatan kita untuk terus melanjutkan perjalanan. Dengan
wajah yang penuh lelah, bercucuran keringat, kaki yang mulai lelah, dan nafas
yang sudah ngos-ngosan. Kata-kata
SEMANGAT itulah kekuatan kita para pendaki. Tak peduli mau tua ataupun muda,
berkulit hitam ataupun putih, yang pendek maupun yang tinggi, bahkan berbeda
agama dan budaya kita tetap saling menyemangati satu sama lain untuk satu
tujuan. Ah…indah rasanya bisa bertemu dengan orang-orang baru yang sama sekali
tak pernah kita kenal, saling melempar senyum, saling sapa dan saling
menyemangati. Luar biasaaa J.
***
Akhirnya setelah
kurang lebih satu jam kita berjalan kaki lewati hutan, sungai, 3 jembatan
panjang dan 2 jembatan pendek sampailah kita di Curug Cibeureum. Allahu Akbar…rasa capek dan lelah itu
terbayar sudah dengan keindahan dan sejuknya Curug Cibeureum. Amazing and awesome guys J. Inilah alam INDONESIA
iya inilah IN DO NE SIA mas bro n mba sis. Yang belum kemari kunjungilah tempat
ini so..rasakan sensinya.
#MyTripLillahiTa’ala
#MyTripMyAdventure
Sambung di
tulisan selanjutnya yooo…
JJJ