Selasa, 04 Juli 2017

My Trip Cibeureum




 

Musim liburan kaya gini enaknya backpackeran, adventure-adventuran, rihlah, jaulah, silaturrahim ah..banyak dech hal positif yang bisa di lakuin di saat liburan. Gak cuma leha-leha di rumah dan tempa tidur, apa lagi yang suka adventure kayanya sayang sekali kalo waktu libur kita habiskan hanya di rumah, right??

Biasanya kita punya rencana untuk pergi berlibur mengisi waktu liburan, tepatnya satu tahun yang lalu kita bareng-bareng sahabat angkatan pergi ke Bandung bersama almarhum Akh Mahmuri, ah dia itu Big Bosnya Armada hehe..kalo ada dia semua urusan mudah, mau ke mana-mana mudah karna dia punya banyak rekan & teman dekat yang biasa mempermudah perjalanan kita xixixi J. Doa terbaik untuk antum ya akhi, semoga Allah lapangkan kuburmu dan Allah tempatkan kau disisi-Nya di tempat yang mulia, Aamiin.
Nah..tahun ini dan liburan kali ini kita punya rencana untuk backpackeran ke kota hujan “BOGOR” tepatnya ke daerah Cibodas-Cibeureum (ke kota sunda kita ;) ). Tapi kita berangkat cuma berdua niatnya bertiga yang satu mengundurkan diri (gugur sebelum berperang hehe..), dia badannya drop euy, yah..payah di saat semua sudah matang dan siap untuk berpetualang gagal gara-gara fisik yang lemah, yuk..yang seneng berpetualang dan travelling jaga fisik kalian supaya  tetap fit dan  kuat. Karena sayang kalo gegara fisik kita yang kurang fit kita kelewat untuk menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. That is amazing guys..
***
Siang itu kita berangkat menuju patung untuk menunggu Bus jurusan Bogor kota, sebelumnya kita titipkan motor di penitipan motor 24 jam di sekitar patung.
Dari serang kita berangkat kurang lebih pukul 11.08 naik Bus Arimbi jurusan Bogor langsung. Sebelumnya kita berbincang ria dengan salah satu pedagang siomay-batagor di samping jalan patung kota serang. Mas-mas pedagang siomay itu bilang “kalo mobil yang mau ke bogor itu adanya jam 11.00 neng” “Oh..gitu ya mas” sahutku.. “Iya neng, mobil  yang langsung ke Bogor nanti ada lagi di  jam 13.00, 15.00, 16.00”. Wah..kita belum tahu kalo jadwal jam pagi adanya jam berapa, jam 11.00 kan lumayan dah rada siang yah. Akhirnya berangkat juga kita, kurang lebih perjalanan Serang-Bogor 2,5 jam menggunakan Bus Arimbi AC dengan ongkos 40.000/orang. Alhamdulillah jalanan tidak begitu macet.
Kita turun di terminal Baranangsiang Bogor, istirahat sejenak untuk Shalat. Setelah itu kita lanjutkan perjalanan menuju Cibodas, dengan naik angkutan umum entahlah apa itu namanya. Bentuknya berbeda dengan angkot pada umumnya yang ini lebih panjang dan warnanya putih kusam hehe..maklum angkutan umum jadul sepertinya. Teman saya sih bilang ini “ompreng” :D, dengan ongkos 30.000/orang.
Kita naik ompreng ini jurusan Cianjur  turun di pertigaan Cibodas, dari pertigaan Cibodas kita naik angkot warna kuning dengan ongkos sebesar 5.000/orang untuk masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Di kawasan itu ada banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi ada Taman Bunga Cibodas, Taman Bunga Nasional, Curug Cibeureum, Telaga biru, Puncak Gunung Gede Pangrango dll. Seru dech untuk edisi liburan adventure kalian bolehlah datang kemari dan nikmati sensasinya. Alam yang indah, cuaca yang dingin, suasana yang sejuk, orang-orang yang ramah berbahasa dan logat sunda, Mashaa  Allah maka Nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
***
Sampailah kita di kawasan Taman Nasional Gn. Gede Pangrango pukul 17.00an lumayan dah sore. Mungkin bisa sedikit lebih cepat kita sampai sini kalo tidak ada buka tutup jalur arah puncak. Kepolisian kota Bogor memberlakukan One Way menuju Jakarta, alhasil jalur puncak macet total guys bisa berjam-jam kita di dalam mobil. Itu yang kita rasakan pas perjalanan pulang, satu jam kita di dalam ompreng dan 2 kali di naik turunkan dari satu mobil ke mobil lainnya (Huffffh…sesuatu banget dech).
Sore itu kita berdua bergegas mencari tempat penginapan untuk satu malam, di luar rencana sebenarnya hehe..tadinya kita mau menginap di tempat rekan yang tinggal di Bogor sudah sms-an juga dengan beliau, tanya-tanya ini itu tapi ternyata beliau tinggal di pusat kotanya Bogor sedangkan kita posisi sudah di luar Kota Bogor, rada repot juga kalo kita paksain untuk menginap di kediamannya. Kita harus turun dan naik mobil lagi, belum lagi keadaan jalan yang sedang tidak bersahabat alias MACET. Alhamdulillah kita dapat penginapan dengan harga terjangkau, karena kalo hari sabtu-ahad itu biasanya penginapan rame dan hargapun bisa lebih mahal karena banyak yang membutuhkan (rizki anak sholehah). Bukan Cuma harga yang terjangkau yang kita dapat, kita tadinya nyari tempat penginapan yang di sebut “Barak” yaitu kamar yang cuma di sekat oleh bilik tanpa pintu,  tapi kita di tawarkan kamar dengan dua kasur lantai, dua bantal dan satu selimut  So, ini benar-benar rizki anak sholehah. Senang sekali rasanya bisa bermalam di sana dengan aman dan nyaman. Semoga Allah berkahi rizki Ibu si pemilik penginapan itu J.
***
                Tibalah pagi yang dinanti, setelah berkemas dan sarapan kita berdua pergi untuk melanjutkan perjalanan yang sesungguhnya (Asyek.. :p) menuju Curug Cibeureum yang berada di bawah kaki Gunung Pangrango. Jarak tempuh untuk menuju Curug Cibeureum sekitar 2.7 KM kurang lebih satu jam perjalanan, dengan biaya tiket 16.000/orang. Curug Cibeurem ini salah satu tempat wisata favorit yang banyak di kunjungi para wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri termasuk kita berdua ini salah satunya J.
Selama perjalanan menuju Curug kita disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat indah dan menakjubkan, alam yang asri, udara yang sejuk, pepohonan yang hijau lebat, Jalanan yang berbatu berupa tangga-tangga, tanjakan dan turunan, mengalir air sungai di sekelilingnya, batu-batu besar terpajang di sisi-sisi jalan. Oh..lagi-lagi ku berucap “Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”.

Meski kaki ini lelah namun kekuatan dalam diri menuju puncak tetap menjadi semangat terbesar kita. Dan perjalanan ini bukan hanya sekedar perjalanan biasa. Banyak yang bisa kita ambil dari sebuah perjalanan hidup, bahwa ketika kita memiliki tujuan dalam hidup maka niat dan semangatlah yang mengantarkan kita untuk sampai pada tujuan itu. Walau terkadang untuk mencapai tujuan itu kita harus melalui jalanan yang panjang dan tak sedikit kita alami cobaan dan rintangan yang harus siap kita hadapi. Semua memang ada prosesnya tidak ada jalan yang bisa kita ambil dengan instan, semua ada alurnya dan semua sudah Allah tetapkan. Semua kembali pada kita, siap berjuang meski lelah dan berdarah atau mundur gugur sebelum berjuang?

Perjalanan ini memang benar-benar memberi sebuah pelajaran dan pengalaman hidup yang sangat mahal. Kita belajar kuat, sabar, ikhlas, membuang rasa ego, santun, dan yang paling berkesan adalah kata-kata SEMANGAT. Setiap kita bertemu dengan wisatawan lain yang akan menuju tempat yang sama mereka selalu bilang “Semangat mba” dan itu seperti kata-kata penuh sihir yang menjadi kekuatan kita untuk terus melanjutkan perjalanan. Dengan wajah yang penuh lelah, bercucuran keringat, kaki yang mulai lelah, dan nafas yang sudah ngos-ngosan. Kata-kata SEMANGAT itulah kekuatan kita para pendaki. Tak peduli mau tua ataupun muda, berkulit hitam ataupun putih, yang pendek maupun yang tinggi, bahkan berbeda agama dan budaya kita tetap saling menyemangati satu sama lain untuk satu tujuan. Ah…indah rasanya bisa bertemu dengan orang-orang baru yang sama sekali tak pernah kita kenal, saling melempar senyum, saling sapa dan saling menyemangati. Luar biasaaa J.
20151228_084146.jpg
***
Akhirnya setelah kurang lebih satu jam kita berjalan kaki lewati hutan, sungai, 3 jembatan panjang dan 2 jembatan pendek sampailah kita di Curug Cibeureum. Allahu Akbar…rasa capek dan lelah itu terbayar sudah dengan keindahan dan sejuknya Curug Cibeureum. Amazing and awesome guys J. Inilah alam INDONESIA iya inilah IN DO NE SIA mas bro n mba sis. Yang belum kemari kunjungilah tempat ini so..rasakan sensinya.
#MyTripLillahiTa’ala
#MyTripMyAdventure

Sambung di tulisan selanjutnya yooo…
JJJ

20151228_095833.jpg
Curug.jpg